Kamis, 30 Agustus 2012

Kebelet BBM

Telah terbit!!
Antologi cerpen dari 32 penulis. Cerita-cerita dalam antologi ini bisa membangun semangat bagi yang sedang broken. Agar pembaca bisa move on dari keterpurukannya. Lebih cerdas dalam menyikapi problematika kehidupan. Tidak hanya itu, buku ini juga bisa menjadi kado terindah untuk orang terdekat atau untuk orang yang tersayang. Selamat membaca dan siap-siap terinspirasi.

Judul : Kebelet BBM (Buru-Buru Move On)
Penulis : Rudi Candra Putra, Shinay Konoichi, Nur Fitriano, dkk
ISBN : 978-602-18767-0-1
Penerbit : Soega Publishing
Halaman : 207 hal (20x14)
Harga : Rp 45.000,- (Belum termasuk ongkir)

Aku tengah bangkit. Bangkit dan terus melangkah. Menebus waktu yang pernah tersia-sia. Luka itu membekas. Tapi tak kuizinkan dendam mengekor luka. Aku tak ingin meriapinya
kembali umpama jamur di musim hujan. Biarlah Tuhan yang bergerak dengan keadilan-Nya dan perhitungan-Nya. Rapal doa, cukup kudecap tuk permohonan ampunku kepada-Nya dan
sebentuk kebahagiaanku yang kuyakini cecapnya ada. Dan goresan-goresan pena yang kutoreh ini merupa kebangkitanku. Pun terapi bagiku menuju jiwa yang baru. Dalam goresan- goresan pena jua kudapati mimpi-mimpi besar yang keberadaannya kuamini sebagai jalan sukses untukku dari-Nya. (Vinny Erika Putri).
Salah satu penggalan cerita yang berjudul Hapus Enam Huruf disajikan dalam antologi “KEBELET BBM”.

Endrosmen :
"Cerpen bertajuk move on bagus banget. Duh, mengingatkan masa-masa remaja dan muda pada saat patah hati suka tiap hari nangis-nangis. Kalo diinget-inget, jadi lucu sendiri gitu. Cerpen-cerpen ini bisa mengajarkan kalian tentang kebangkitan semangat setelah merasakan kejatuhan dan putus asa. Bagus
sekali!" (Vanny Chrisma W , penulis Gadis Kecil Di Tepi Gaza)

“Cerita cinta emang gak ada matinya, seperti cerita-cerita dalam antologi ini, wuih.. rasanya gurih, bener-bener nikmat, serasa pengen muda terus jadinya, (Boim Lebon, penulis komedi dan produser)

Aku salah satu kontributor dalam buku ini. Yang mau pesen, bisa langsung sms aku atau komen di post ini :) thx :)

Senin, 27 Agustus 2012

Alasan Sederhana untuk Rasa yang Tidak Sederhana

Jangan mengajariku cara untuk mencintaimu. Aku tidak mau. Aku tidak mau mempunyai terlalu banyak rasa untukku. Sedikit saja sudah sangat susah bagiku untuk menyimpannya.
Tapi, jangan juga mengajariku untuk menjauh darimu. Aku tahu kapan harus menjauh. Aku tahu kapan aku harus benar-benar pergi meninggalkanmu dan semua tentangmu.
Karena ini rasaku, perasaanku. Sesederhana itu saja alasanku.

Senin, 20 Agustus 2012

Belajar untuk Kehilangan

Kamu menjagaku ada batas waktunya. Sebelum kamu pergi, mungkin aku harus belajar untuk jadi orang yang pemberani. Berani memutuskan kemana harus melangkah dan berani melangkah. Aku harus belajar untuk tidak terlalu bergantung akan sesuatu padamu, mengingat tidak selamanya kamu bisa membantuku. Yang paling penting, aku harus belajar untuk siap kehilanganmu.
Kadang aku berfikir memang sebaiknya aku tidak pernah bertemu denganmu. Tapi, kini aku sadar. Jika aku tidak bertemu denganmu, mungkin aku tidak akan pernah belajar.

Sabtu, 18 Agustus 2012

Sederhana Saja

Bahagia itu sedederhana melihatmu tersenyum.
Sesederhana itu saja aku bisa ikut tersenyum. Tersenyum bersamamu adalah satu anugerah indah dari-Nya.
Dan sedih, juga hanya sesederhana melihatmu meneteskan air mata dan berhenti tersenyum.
Semua yang berhubungan denganmu begitu sederhana. Kecuali, caraku memendam rasa. Itu tidak sesederhana yang kamu bayangkan.