Tanpa kamu, sepinya malam seperti memeluk erat. Enggan pergi. Lalu memohon pada fajar untuk tidak segera datang agar lebih lama kurasa sepi sampai akhirnya entah kapan bertemu denganmu lagi. Semakin dirasakan, semakin erat ia memeluk bersama rindu.
Bersamamu, sepinya malam hanya bisa menatap iri pada kita. Lalu memohon dengan sedikit merajuk pada fajar agar cepat datang. Agar tidak perlu lebih lama dia menatap kita yang berbagi cerita sepanjang malam seperti tidak pernah kehabisan topik.
Aku dan kamu, sebut saja kita adalah dua orang yang sedang jatuh cinta. Yang selalu mempunyai cara dan pilihan mau mengakhiri hari seperti apa dan memulainya seperti apa lagi. Yang saling bertukar cerita, mengenal dunia satu sama lain. Yang bersedia saling jatuh cinta berulang kali.
Ini bukan hanya tentang saling memiliki, menyayangi, dan mencintai. Ini juga tentang saling membutuhkan. Dan aku memahaminya setelah bersamamu.