Minggu, 06 April 2014

Terlalu Cepat

Kamu pergi terlalu cepat.
Kamu menetap terlalu sebentar.
Di saat yang kosong mulai terisi. Di saat yang berantakan mulai rapi. Di saat yang dingin mulai hangat. Di saat yang sepi mulai ramai. Di saat yang sedih mulai bahagia. Di saat cinta sudah bukan di batas kagum.
Kamu berhasil membuatku berani jatuh cinta lagi. Mengajarkan bahwa rasa itu hadir bersama resiko selain bersamamu dan harapan. Tapi kamu tidak mengajarkan bahwa aku harus siap melepasmu secepat ini.
Tiba-tiba yang mulai kuat kembali rapuh. Yang mulai tersenyum kembali murung. Yang mulai bercerita kembali diam. Menatap langkahmu dengan harapan yang tidak pergi bersamamu. Tidak mampu mengutarakan dan memintamu untuk tetap tinggal.
Tiba-tiba semua jadi tidak bisa diungkapkan.
Mungkin ini akibat lupa bahwa yang memutuskan untuk menetap, juga pasti akan pergi dan kita tidak pernah tau kapan dia akan pergi.