Jumat, 30 November 2012

Aku Disergap Rindu

Saat rindu menyergap dan aku cuma bisa diam. Aku menikmati setiap detik saat rindu mengobrak-abrik memoriku tentangmu. Pasrah dikepung rindu, ngelu. Melawan rindu, tambah ngelu. Lagi dan selalu kembali lagi. Kamu seperti tiada habisnya. Bahkan, segala pelarian dilakukan pun tidak bisa menghilangkan rinduku padamu.

Aku tahu mengatakan rindu tidak seberat yang dibicarakan kalau saja antara aku dan kamu masih ada kesempatan. Mengatakan rindu mungkin tidak akan sesusah ini jika aku tahu kamu di sana juga memikirkanku. Kenyataannya tidak begitu. Selalu cuma aku sendiri.

Saat perasaan seperti ini datang lagi dan lagi, ketahuilah, aku butuh kamu. Bukan cuma ingatan tentangmu.

Selasa, 27 November 2012

Waktu Bersama

Saat aku butuh menulis dan tidak menemukan inspirasi baru, aku mencoba menggali segala memori tentang aku dan kamu. Barangkali ada bahan yang bisa aku tuliskan di sini.  Tapi, susah. Baru aku sadari kalau kamu banyak omong. Terlalu banyak yang dibicarakan. Sampai-sampai aku lupa. Hahaha :)) nggak papa. Cukup senang mengingat bahwa kita pernah punya banyak waktu untuk bercengkrama.

Sabtu, 24 November 2012

Pasanganmu

Jemputlah lelakimu. Dia yang akan menjadi pasanganmu.
Lelaki yang menerima apa adanya kamu.
Lelaki yang menatap matamu dengan serius saat kamu sedang berkeluh kesah.
Lelaki yang siap menerima sikap manjamu yang kadang berlebihan.
Lelaki yang mau membimbingmu menjadi wanita yang hebat.
Lelaki yang tidak membiarkanmu menjaga cinta sendirian.
Iya, lelaki itu. Lelaki yang mencintaimu dan kamu cintai.

Tapi, lelaki yang baik tidak hanya sebatas kata kata yang diungkapkan di sini.

Jumat, 23 November 2012

Kejutan di Jumat Siang

Alhamdulillah :) di saat-saat sibuk  menjelang UAS ini Allah SWT memberi kejutan. Papa pulang. Papa pulang ke Jogja! Asiiiiiik :D dan pas banget besok libur. Lalala yeyeye :3
Malam ini akan benar benar family time. Lengkap. Satu rumah. Ah, nggak bisa menyembunyikan kebahagiaan deh pokoknya. Kangen. Pas lagi kangen, dikasih kesempatan buat berkumpul. Cihuy sekali. Allah memang Maha Oke :D terimakasih (っˆ•ˆ)っ

Rabu, 21 November 2012

Quality Time

Quality time antara kita, kadang tercipta tanpa sengaja. Tawa itu. Tawa yang selalu aku rindukan. Hahaha :)) seakan beban menguap, hilang bersama asap dari otak otak yang terbakar karena tugas. Nggak mutu. Semua yang kita lakukan nggak mutu. Tapi, at least itu berhasil bikin kita ngakak bareng. That's why I love you :*

Quality time yang semakin jarang ini, seenggaknya menunjukkan bahwa masih akan ada kita. Semoga memang selalu ada kita. L.

Selasa, 20 November 2012

More Far Away

Hujan kala ini, aku kangen kamu. Masih kangen kamu tepatnya. Ha ha ha. Rasanya baru beberapa hari yang lalu ya kita ngumpul. Tapi, rasanya seperti bukan kita. Bukan kita yang dulu deket. Banyak hal yang ya entahlah, tidak usah diungkap. Mungkin belum saatnya. Berlebihan sepertinya. Nggak peduli. Tawa kita dulu lebih mengosak asik pikiranku daripada komentar apa yang akan keluar dari yang baca ini.

Selalu saja tercekat saat membuat post tentang kita. Sebanyak ini ternyata rasa untukmu ada. Sebesar ini ternyata bagianmu di memori. Sedalam ini ternyata aku merindukanmu.

Semoga apapun yang kita lakukan, kita selalu baik-baik saja.

#np: Nothing Lasts Forever- Maroon 5.

Andai berbicara dengamu lebih mudah daripada membuat post tentang kita, L.

Semoga Masih Bisa

"Everybody doesn't change. Everybody grows up"- Teman.

Iya. Semua orang tumbuh menjadi lebih dewasa, lebih sibuk, lebih banyak relasi, lebih banyak menghadapi masalah yang berat, dan lebih lebih yang lainnya. Aku tumbuh. Kamu juga tumbuh. Semakin lama kamu tumbuh menjadi orang yang berbeda. Beda dari 1 tahun lalu atau 2 tahun lalu, awal aku dekat denganmu. Kamu itu berarti. Rasanya hambar tanpa kamu. Sepi.

Tapi, lama-kelamaan seperti kita tidak peduli satu sama lain. Saling memendam apa yang kita rasakan. Tidak ada lagi keterbukaan. Penerimaan. Berusaha tidak merasa akan segala perubahan.

Aku kangen. Kangen membuang waktu dengan hal-hal tidak berkualitas yang kita lakukan. Kangen saling mengejek, tertawa bersama dalam kesederhanaan. Kangen menggila di tempat umum, seperti hanya kita yang ada di situ. Kangen bercerita, berbagi apa saja bersama. Kangen saat saling perhatian. Kangen saat sholat berjamaah di ruangan kecil. Kangen membuang waktu sangat lama untuk memesan makanan. Kangen saling mencuri bagian makanan. Kangen berjingkrak di ruang berAC sambil berkaraoke. Kangen saat tidak ada yang dibicarakan di belakang karena semua diungkapkan. Aku kangen setiap moment yang pernah kita lakukan, yang terekam dengan baik di memori.

Sekarang, tidak berani lagi berekspetasi tinggi. Bahkan, saling menyapa dan menanyakan kabar saja itu sudah lumayan. Lumayan baik. Masih bisa berbasa-basi denganmu saja sudah bersyukur. Masih tau kabar terbarumu saja sudah amat senang. Apalagi tau kalau kamu juga merindukan kita, bahagia rasanya.

Semoga kamu selalu baik-baik saja. Semoga kita selalu baik-baik saja. Semoga kangen ini terobati. Walau harus memendam rasa ini begitu lama. Semoga masih bisa. Semoga masih ada kita.
Terimakasih, L.

Sabtu, 17 November 2012

Siapkah Kamu?

Saat aku mengatakan 'aku siap menerimamu dan duniamu', itu dibarengi dengan pertanyaan 'apakah kamu juga siap menerimaku dan duniaku?' secara tersirat. Aku dan kamu berasal dari latar belakang yang berbeda. Seleraku dan kamu juga berbeda. Dan yang pasti, aku dan kamu mempunyai dunia masing-masing sebelum menjadi kita.

Tapi, jangan khawatir. Saat aku dan kamu sepakat untuk saling menerima, semua akan berubah. Duniaku, duniamu, menjadi dunia kita. Dunia dimana duniaku dan duniamu melebur. Kita akan memiliki dunia kita berdua. Seimbang antara duniaku dan duniamu. Bukan hanya hidup di duniamu, meninggalkan duniaku, dan menjadi kamu. Atau sebaliknya. Bukan, bukan begitu artinya menerima. Kuncinya hanya saling menerima.

Jumat, 16 November 2012

Berani Jujur

Berani tapi nggak jujur ya nihil. Jujur tapi nggak berani ya sama aja. Kita itu harus berani jujur.

"Kalau suka ya bilang suka. Kalau enggak ya bilang enggak. Sungguh kebohongan adalah kesakitan yang nyata. Dan itu benar-benar terjadi di Bumi Manusia ini"- Toha.

Rabu, 14 November 2012

Stay, Leave

Cara membuatku tetap di sisimu itu sederhana. Buat aku merasa dibutuhkan. Aku akan tetap ada di sisimu. Saat kamu tak lagi membutuhkanku, buat apa aku tetap bertahan?

Jauh berbeda denganmu, mungkin aku masih membutuhkanmu. Atau memang aku masih membutuhkanmu. Aku butuh kamu untuk tetap di sini.
Tapi, sepertinya kamu tidak membutuhkanku. Dia yang kamu butuhkan. Bukan aku. Bukan aku lagi.

Selasa, 13 November 2012

The Real Thousand Miles

"Jarak terjauh adalah saat kita berada di tempat yang sama tapi tidak saling menyapa"- Salsa.

Iya, seperti aku dan kamu tidak pernah kenal. Padahal, aku sudah mengenalmu lebih lama dan lebih dulu dari yang lain.

Aku sudah mengenalmu saat kamu belum seganteng sekarang. Aku sudah mengenalmu sebelum kamu tau mau jadi apa di masa depan. Aku sudah mengenalmu jauh sebelum banyak orang mengenalmu sebagai kamu yang sekarang. Aku sudah mengenalmu dan menerimamu apa adanya kamu sebelum orang-orang mengenalmu dan mencoba memaklumi kelakuanmu. Aku sudah mengenalmu sebelum kamu menemukan yang lain setelahku. Aku sudah pernah menjalani hari bersamamu. Hari-hari tak terlupakan. Dulu.

Iya, dulu sebelum aku dan kamu kembali jadi 2 manusia asing. Saling menghindar dengan membawa sejuta rasa.

Minggu, 11 November 2012

Sejak Kapan

Kamu seolah mengingatkanku. Aku tidak pernah mengingat kapan dan bagaimana aku dan dia pertama kali bertemu dan berkenalan. Kapan aku dan dia mulai saling mengenal dan bukan lagi menjadi 2 orang yang sebatas tau. Kapan pertama kali aku mengaguminya. Kapan aku pertama kali menaruh hati padanya. Kapan aku mulai menyimpan rasa untuknya. Kapan aku mulai membohongi perasaanku dan seolah tidak mau menerima rasa yang tumbuh terus menerus semenjak aku mengenalnya lebih jauh. Kapan kapan kapan. Aku lupa. Yang aku ingat mungkin sekarang aku selalu merindukannya.

Sabtu, 10 November 2012

Ha-ha-ha :)))

Mungkin aku selalu kembali padamu. Tapi, kamu nggak selalu kembali padaku. Ya mungkin 'rumah' tempat kita kembali itu beda. Eh lupa. Emang nggak pernah ada kita ya. Nggak akan pernah ada 'rumah kita'.

Aku dan kamu nggak pernah sejalan. Cuma dipertemukan di jalan. Tapi, tidak ditakdirkan untuk berjalan bersama. Maunya aku berjalan bersamamu, tapi kamu bersamanya. Ha-ha-ha.

"Hati itu dipilih, bukan memilih" iya sih. Aku masih sabar menunggu hatiku dipilih kok. Dipilih oleh seaeorang yang nggak perlu memilih untuk bersamaku. Nggak perlu memilih antara dia atau aku. Dia atau aku.

Bahagiaku

Bahagia itu sederhana. Sederhana itu bahagia.
Bahagiaku adalah dipertemukan dengan mereka. Pemimpi yang hebat. Bukan hanya pemimpi yang hebat. Mereka juga pengejar minpi yang hebat. Because of them, I dare to be dreamer.
Terimakasih Tuhan. Terimakasih atas anugerahMu ini.
Aku yakin mereka akan jadi orang yang hebat suatu saat nanti. Begitu juga denganku.
Semoga saat tiba waktunya nanti kita dipertemukan kembali, tetap ada kebahagiaan dalam kesederhanaan kita.

Didedikasikan untuk mereka. 2013.