Hujan rintik masih menemani ketika aku mengangkat telponmu. Dari ujung sana terdengar suaramu. Suara yang sangat aku rindukan.
"Kamu nggak lagi sibuk kan?"
"Enggak kok"
"Kamu susah dihubungi akhir-akhir ini"
"Maaf, aku sedang banyak tugas"
"Tak apa. Kamu jaga kesehatan ya. Mulai sibuk gini, kadang kamu jadi lupa makan"
"Iyaa"
Kamu memang pengertian. Seminggu ini aku memang banyak tugas sampai baru bisa mengobrol denganmu sore ini. Itupun hanya lewat telpon. Dan kamu sama sekali nggak marah. Malah dengan polosnya kamu mengingatkanku akan kesehatanku. Kamu sangat mengerti aku. Aku memang mulai sakit 2 hari terakhir ini. Tetapi, tentu saja aku tidak bilang padamu.
Mungkin karena ini Tuhan mempertemukan kita. Aku tidak bisa mengurus diriku sendiri. Tapi, sampai saat ini aku tidak mengerti, kenapa Tuhan mempertemukan kita di saat kamu sudah punya yang lain.
*Tidak semua yang aku tulis adalah aku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar