Aku menerima burukmu dengan baik, tetapi belum cukup baik aku bagimu. Seberapa jauh aku sudah mengenal burukmu dan aku sama sekali tidak pergi. Coba beritahu aku, burukmu mana yang belum aku tau? Apa semua itu mengurangi peduliku terhadapmu?
Sini mendekat, aku beritahu. Indahmu tidak melebihi burukmu, tetapi tetap indah kamu di mataku. Bukan karena aku buta dan menutup mata dari semua burukmu, tetapi penerimaanku terhadapmu membuatku tidak melulu terpaku pada burukmu. Kamu indah begitu adanya.