Aku mengenalmu sebagai kamu.
Aku memulai perjalanan setelah mengenal kamu.
Dan di setiap perjalanan aku selalu teringat kamu.
Aku selalu sengaja membawa sesuatu yang mengingatkanku akan kamu.
Barang-barang yang mungkin menggantikan kehadiranmu secara fisik selama aku berjalan sendiri.
Dan ingatan tentangmu semakin mengganggu ketika aku mulai menuju rumah.
Entah rumah apa yang aku maksud.
Karena aku kehilangan makna rumah dan pulang semenjak kamu dan aku (yang mau tak mau) memilih pergi.
Sabtu, 19 September 2015
Perjalanan Pulang
Sabtu, 05 September 2015
Kamu Ada
Di setiap obrolan, terselip keinginan, mimpi, pandangan, juga penilaian terhadap apapun.
Mengoreksi yang sekiranya salah dan mendukung sesuatu yang sudah benar.
Memberi solusi ketika perlu.
Mengajarkan bahwa tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.
Memberi tahu bahwa tinggal tersenyum dan semua berlalu.
Ada rasa yang menggebu di setiap masa.
Ada lega di setiap perjumpaan.
Ada tenang di sebuah tatapan.
Kamu ada.
Memeluk aku sambil mendengarkan cerita, berita, keluhan, perasaan.
Lalu tanpa ragu berkata rindu.
Aku pun begitu.
Di satu pagi di hari Sabtu.
Ada kamu di setiap lagu.
Langganan:
Postingan (Atom)