Sabtu, 19 September 2015

Perjalanan Pulang

Aku mengenalmu sebagai kamu.
Aku memulai perjalanan setelah mengenal kamu.
Dan di setiap perjalanan aku selalu teringat kamu.
Aku selalu sengaja membawa sesuatu yang mengingatkanku akan kamu.
Barang-barang yang mungkin menggantikan kehadiranmu secara fisik selama aku berjalan sendiri.
Dan ingatan tentangmu semakin mengganggu ketika aku mulai menuju rumah.
Entah rumah apa yang aku maksud.
Karena aku kehilangan makna rumah dan pulang semenjak kamu dan aku (yang mau tak mau) memilih pergi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar