Rabu, 08 Februari 2017

Kepada Kamu yang Berjarak

"Distance means nothing, when someone means everything"

Kepada kamu yang berjarak 500 sekian kilometer, 12 jam menggunakan mobil (20 jam kalau macet dan 24 jam kalau macet total), 8 jam menggunakan kereta, dan 45 menit menggunakan pesawat.

Tinggal di kota yang berbeda denganmu membuatku susah ketika rindu datang. Aku tidak bisa langsung memelukmu atau sekedar melihatmu. Aku tidak bisa sering-sering menatap muka manjamu, tidak bisa langsung merawatmu ketika kamu sakit, tidak bisa hadir menghiburmu saat kamu melewati hari yang melelahkan.

Hal yang aku lakukan selama ini adalah menjalani hari dengan membayangkan seandainya kamu ada di sini. Seperti saat aku menonton Ramayana Ballet. Aku ingat kamu pernah cerita kamu suka pertunjukkan seperti ini sampai dini hari. Jadinya selama pertunjukkan aku membayangkan menonton bersama kamu, kamu yang masih fokus menonton dan aku yang mulai mengantuk di sebelahmu.

Kalau kamu di sini, kita bisa menghabiskan sore dengan makan ayam bakar. Kita bisa bertemu untuk sekedar makan malam setelah kamu pulang kerja. Kita juga bisa menonton film bareng waktu weekend, atau masak bareng. Oh atau kita bisa jalan jalan kemana aja, refreshing sebentar biar kamu nggak bosen sama kerjaan. Atau mungkin menghabiskan seharian tidak melakukan apa-apa juga bisa ehehehe

Tapi sementara berjarak begini juga bukan masalah. Aku bukannya mengeluh, sayang. Aku tidak mempermasalahkan sedikitpun tentang jarak ini atau juga tentang seberapa banyak waktu yang kita habiskan bersama dalam satu hari. Karena kamu dengan entah bagaimana caranya bisa membuatku merasakan bahwa kamu ada, selalu memberikan waktu di tengah kesibukanmu dan itu cukup. Ya walaupun terkadang kamu menyebalkan karena tidak mengerti kalau aku merindu dengan sangat.

Lagipula, kurang dari 10 kali weekend lagi akhirnya kita bisa menghabiskan hari-hari bersama untuk sementara.

Dan aku selalu berdoa semoga kita bisa sampai pada hari di mana tidak perlu mengambil cuti untuk menghabiskan waktu bersama karena aku sudah menunggumu pulang di rumah setiap hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar