Kami adalah sesuatu yang dipertemukan tanpa pertemuan
Mengikat satu sama lain dengan perjanjian yang terhenti pada kata amin
Dia adalah satu satunya yang menjebak aku dalam ruangan yang kosong akal sehat
Yang sehat tanpa akal
Yang kekal tanpa logika
Yang terus bergerak dan bertumbuh atas nama cinta
Jangan semata mata bilang aku bodoh
Ya tapi anggap lah aku memang bodoh
Ketika asa dan rasa tak mampu dibinasakan logika
Tapi ternyata kebodohan bukannya mudah untuk dilawan
Aku harap mampu menarik jarak
Tapi jarak adalah yang paling keras kepala
Kalau begitu aku harap dapat bersahabat baik dengan waktu
Tak semua ada dalam rencana besarku
Lalu sedikit demi sedikit mulai kutoleransi
Sampai akhirnya kuharap bisa punya dia saja
A post by: Rama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar