Jumat, 06 Juni 2014

Pengakuan yang Lain

Aku sudah memenjarakan bayangmu dalam tatapku dan melekatkanmu di hati tanpa izinmu. Membiarkan sebuah rasa tumbuh melebihi batas kagum, menembus batas sayang, mencapai batas cinta.
Diiringi rintik gerimis manis di sore itu, genggaman tanganmu membuat rasa di hati meluap tidak tertahankan. Tatapanmu penuh cinta. Semesta memberi kesempatan kepadaku untuk tidak hanya mengagumimu dan mencintaimu dalam diam. Semua rasa tersampaikan dan lebih baik dari itu, semua rasa itu berbalas.
Warna-warni hidup kembali mengisi lembar-lembar kosong selanjutnya. Ceritanya penuh cinta, harapan, dan doa. Bukan hanya aku di dalam cerita itu, kini juga ada kamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar