Bagaimana aku bisa nggak menyertakanmu sama sekali di sini kalau nyawa dari tulisanku selama ini adalah kamu. Jangan marah.
Boleh aku cerita sedikit? Akhir-akhir ini aku sepertinya terlalu percaya diri. Merasa sudah bisa nggak mengingatmu sama sekali. Merasa sudah baik-baik saja dengan segala jarak yang sengaja kita buat. Tapi jauh di lubuk hati ada hampa yang selalu diabaikan. Menumpuknya dengan segala kesibukan lain agar kosongnya nggak terasa.
Nggak ada lagi kamu menanyakan kabar. Nggak ada lagi basa-basimu yang basi menanyakan kapan aku punya pacar baru. Nggak ada lagi kamu pendengar di mana aku bisa menceritakan keluhanku tentang apa saja. Nggak ada lagi saran konyol yang dikatakan supaya aku nggak begitu kepikiran sama masalah yang lagi aku alami. Hei, aku lebih kangen sebagai teman tau?! Jangan ketawa kamu di sana!
Nggak ada lagi yang seasik kamu, eh cuma belum nemu lagi, Bahkan kamu mengalahkan temen-temen lamaku. Satu kamu, merangkap mereka semua. Maklum kan kalau aku merasa kehilangan.
Aku kehilangan kamu, sebagai temanku, karena status yang berubah.
Tapi seberapa besar rasa kehilangan itu....
Iya, aku tau kamu mau bilang apa.
Iya, aku bakal nemu lagi seseorang yang baru.
Iya, aku bakal nemu lagi temen yang asik, yang satu dia bisa merangkap kamu dan temen-temen lamaku.
Iya, aku baik-baik aja.
Aku baik-baik aja dengan nggak tau sedikit pun kabar tentang kamu.
Jadi... Tolong terus jaga jarak. Jangan iseng lagi nanyain kabar apalagi nanyain udah punya pacar lagi atau belum sampai semesta ngasih ijin buat kita temenan lagi. Kalau tiba-tiba ada yang ngajak aku nikah, kamu juga kok yang bakal dikabari secepatnya hahaha
Semoga kamu bahagia selalu :)
Dari,
temanmu yang kehilangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar