Sekarang kamu tau seperti apa aku.
Bukan tipe yang manis sepanjang waktu.
Cukup pemalu bahkan hanya untuk mengungkapkan rasa sesering kamu.
Untuk cintamu yang sebesar semesta, terimakasih ku sampaikan dengan sekian banyak doa untukmu mengiringi.
Kata orang, obatnya rindu adalah temu, sedangkan doa adalah peredanya untuk sementara.
Selamat ulang tahun.
Ucapannya tidak tepat waktu, tapi semoga kamu selalu tau.
Rasa-rasa yang tidak bisa setiap saat diungkapkan.
Rindu-rindu yang tidak semua bisa dikatakan.
Doa-doa yang selalu tertuju padamu.
Kamu spesial bukan hanya setahun sekali di tanggal kelahiranmu.
Bagiku, sepanjang waktu.
Dua belas bulan setahun.
Empat minggu sebulan.
Tujuh hari seminggu.
Dua puluh empat jam sehari.
Enam puluh menit sejam.
Enam puluh detik semenit.
Sepanjang waktu.
Angka yang baru.
Tidak akan lebih mudah.
Tapi akan lebih ringan, janjiku untuk selalu mendampingi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar