Rabu, 29 Mei 2013

Cuma Sebatas Bertamu

Lama ya kita tidak sedekat tadi? Bagaimana perasaanmu? Bahagia, galau, atau biasa saja? Mau tau bagaimana perasaanku?
Aku biasa saja. Biasa saja. Mungkin aku terlalu lama menunggu kamu pulang. Sekalinya kamu akan pulang, kamu seperti menjadikanku tujuan akhir. Saat kamu sadar yang lain tidak bisa menjagamu sebaik aku.
Kamu tau? Pintuku terbuka untuk siapa saja termasuk kamu. Kamarmu selalu aku rapikan, tapi kamu tidak pernah pulang. Sampai akhirnya aku memutuskan untuk mengunci kamarmu supaya aku tidak lagi berurusan denganmu. Kamarmu sudah tertutup. Kuncinya sudah aku letakkan entah di mana. Aku lupa. Aku bahkan tidak mau mengingatnya demi kamu. Buat apa.
Aku tidak mau membukakan kamar lain. Itu untuk orang lain. Bukan kamu. Jangan ambil bagian orang lain.
Apa? Kamu bilang kamu masih punya kuncinya? Maaf. Setelah kamu pergi, kuncinya aku ganti. Sekarang sudah baru dan hanya aku yang punya kuncinya. Seperti yang sudah aku bilang tadi, kuncinya sudah hilang. Aku tidak mau mencarinya demi kamu.
Sekarang kamu cuma bisa bertamu. Silahkan. Pintu rumahku terbuka untukmu cuma sebatas bertamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar