Kepada @putrideviURF
Aku menyukai salah satu suratmu yang berjudul "Kepada Wanita yang Sedang Patah Hati" (maaf belum bisa mencantumkan linknya dalam surat ini). Aku merasa surat itu memang ditujukan padaku. Aku menemukan suratmu saat aku sedang patah hati dan saat merasa tidak ada lagi yang mau mendengarkanku.
Aku punya cara sendiri untuk mengobati patah hati ini. Seperti apa yang kamu katakan di suratmu, masing-masing punya caranya sendiri mengahadapi patah hati. But, the others just don't get it. Semua menyalahkan, semua memarahi, lelah untuk mendukung, lelah untuk mendengarkan. Sampai di suatu saat aku merasa, terserah apa yang mereka katakan, karena ini treatment yang aku butuhkan.
Saat ini, aku sudah lebih bisa mengendalikan perasaanku terhadap kenangan masa lalu. Aku sudah di tahap sadar bahwa hidup ini memang harus berlanjut dengan atau tanpanya. Aku sudah di tahap sadar bahwa aku pantas untuk bahagia.
Terimakasih. Suratmu itu membuatku lebih bisa melangkah untuk mengembalikan kebahagianku yang sempat tertutup kesedihan beberapa waktu lalu. Ini bagian yang paling aku suka dari suratmu.....
"Bersabarlah dan terus melangkah karena di setiap gigil kala hujan pasti ada pelangi yang menghangatkan, karena disetiap sakit yg kita rasakan dalam kehidupan selalu ada pembelajaran, beranjaklah dan bercerminlah tatap wajahmu perlahan ukir senyuman termanismu."
Salam kenal, @anditapr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar