Selasa, 03 Desember 2013

Menikmati Proses

Kadang yang aku butuhkan hanyalah sedikit waktu bersamamu untuk meyakinkan rasa suka itu ada. Sedikit waktu yang membuat rasa suka itu tetap ada dan tumbuh sedikit demi sedikit. Semuanya proses. Tak terhitung harus berapa lama proses itu, aku tidak peduli. Sama seperti aku tidak peduli akan hasil akhirnya, apakah kamu akan memilihku atau tidak. Bagiku cukup dengan aku yang berproses menyukaimu, rasanya hidupku kembali berwarna dan berirama.

Tentang Rasa Suka

"Sejatinya, rasa suka tidak perlu diumbar, ditulis, apalagi kau pamer-pamerkan. Semakin sering kau mengatakannya, jangan-jangan dia semakin hambar, jangan-jangan kita mengatakannya hanya karena untuk menyugesti, bertanya pada diri sendiri, apa memang sesuka itu."

-Kau, Aku, dan Sepucuk Angpao Merah. Tere Liye

Selasa, 19 November 2013

Cinta Tetap Menunggu

"Apapun yang kau katakan, bagaimanapun kau menolaknya, cinta akan tetap di sana menunggumu untuk mengakuinya"
 -dari novel Remember When

Selasa, 29 Oktober 2013

Hujan Identik dengan Kamu

Hujan datang nggak pernah sendiri. Dia datang keroyokan bersama rindu dan kenangan. Aku juga nggak ngerti kenapa hujan identik dengan galau, rindu, dan sendu. Yang aku tau, saat hujan memang semuanya jadi melankolis dan dramatis.
Rindu jadi berkali-kali lipat rasanya. Kenangan bukan lagi datang satu-satu, dia dateng barengan seperti air bah. Dan semua itu nggak jauh dari kamu. Maksudku nggak jauh-jauh dari pikiran tentang kamu.
Siapa sih yang aku rindu? Kamu. Kenangan tentang siapa sih yang dibawa hujan? Kamu.
Kamu lagi kamu lagi. Aku juga nggak ngerti kenapa hujan identik dengan kamu. Bukannya menyenangkan kalau kita terjebak hujan berdua lagi. Kita yang sebenarnya memang nggak mau pisah menjadikan hujan alasan untuk tetap duduk berdua dan bercerita tentang apapun. Aaaaaa hujan memang ajaib. Setidaknya begitu kata temanku :)

Kamis, 24 Oktober 2013

Tentang Pertemuan yang Diharapkan

"Ada rindu yang bukan ingin bertemu, namun sekedar ingin diingat. Melekat seperti bekas kopi yang pekat, meninggalkan jejak di gelas, walau sudah dicuci berkali-kali."- kamu.

Iya, merindumu dan mengatakan rindu itu mudah. Menyatukan waktu untuk bertemu itu susah.
Walau suatu saat akan ada pertemuan yang mengakhiri kerinduan, entah kenapa aku rasa pertemuan itu masih lama. Lalu merindumu pun menjadi hobiku.

Senin, 07 Oktober 2013

Itu Kamu

Itu bukan yang pertama. Ketika aku dan kamu duduk sangat dekat dan membicarakan apa saja. Ketika aku menatap matamu dan kamu tidak berpaling. Ketika aku masih memperhatikan caramu berbicara tanpa kamu sadari. Ketika aku mengalah demi membiarkan argumenmu yang menang. Ketika tidak ada lagi yang perlu dirahasiakan dalam ceritamu. Dan ketika aku memikirkanmu. Semua bukan pertama kali dan hanya sekali. Semua terjadi berulang-ulang. Rasa nyaman itu ada dan terus ada. Sampai aku berfikir, nyaman itu berada dekat denganmu. Nyamanku itu kamu.

Sabtu, 28 September 2013

Jatuh Cinta

Kita nggak akan pernah tau kapan dan pada siapa hati kita akan jatuh. Eh maksudnya, jatuh hati. Eh maksudnya lagi, jatuh cinta.
Pernah denger cinta pada pandangan pertama kan? Mungkin pandangan pertama itu terjadi saat tampangmu sedang bloon. Bisa jadi saat kamu sedang baru saja putus. Bisa jadi saat kamu bertemu teman lama. Bisa jadi saat kamu menyadari kedekatanmu dengan temanmu.
Pernah denger juga cinta ada karena kebiasaan? Mungkin cinta jatuh pada temanmu. Bisa jadi dengan teman dekatmu. Bisa jadi dengan teman yang baru kenal. Bisa jadi dengan yang lebih tua. Bisa jadi dengan yang lebih muda. Bisa jadi dengan yang beda agama.
Kita tidak pernah punya kuasa kepada siapa dan kapan kita memilih untuk jatuh cinta. Tidak pernah.
Yang kita bisa cuma menerima kalau kita telah jatuh cinta. Kepada siapapun itu dan kapanpun.
Tapi kita punya pilihan. Untuk mengejar, menyatakan, dan mendapatkan cinta itu. Atau untuk memendam, menyimpan, lalu membuang perasaan itu.
Dan lagi-lagi, pilihan itu hilang saat kehendak Tuhan turun tangan :)

Sabtu, 24 Agustus 2013

"Mungkin aku bodoh. Melepaskan apa yang seharusnya diusahakan. Aku bukannya lelah. Hanya saja aku mulai memikirkan perasaanku sendiri", kata hatiku.

Selasa, 30 Juli 2013

Random, tapi Siapa Tau Penting

Kalau orang sekarang bilang "Jadi cowok jangan khawatir nggak dapet jodoh, cewek dibanding cowok di dunia ini banyak ceweknya kok". Iya bener sih. Banyak banget cewek di dunia. Bahkan bayi baru aja banyak yang cewek. Yang cantik? Turaaah. Yang baik? Buanyaaak.
Banyak yang cantik tapi yang ngerti kamu berapa?
Banyak yang available tapi yang bisa nerima kamu berapa?
Banyak yang kamu taksir tapi yang bener-bener kamu sayang berapa?
Banyak yang peduli kamu tapi yang tulus berapa?
Banyak sih, tapi yang pas di hati itu limited. Jodoh aja diciptain cuma satu (aku sih percayanya gitu). Dan kita nggak pernah tau kan siapa jodoh kita sampai bener-bener dipertemukan oleh YME.
Gimana pun keadaannya, dia yang bisa nerima kamu, tulus ke kamu, dan sayang ke kamu bener-bener, tolong jagain yang serius. Nggak selamanya cerita itu bakal seneng terus, di atas terus, bahagia terus. Ada titik jatuhnya, ada nggak cocoknya, ada tengkarnya, ada sedihnya. Nikmati, jalani, dan syukuri aja. Emang kadang rumput tetangga kelihatan lebih enak dari rumput sendiri. Cuma kelihatan lho. Aslinya, mana ada yang tau.
Jagain dia yang bener, jaga hati juga yang bener. Jaga hati di sini maksudnya hatimu sama hatinya.

Rabu, 24 Juli 2013

Lega

Lama tidak ada kabar dari kamu dan lega itu mungkin seperti akhirnya tau kamu baik-baik saja. Setelah banyak orang bilang kamu begini, kamu begitu. Setelah lama tidak berkomunikasi karena aku terlalu takut untuk memulai dan menanyakan keadaanmu. Ternyata kamu baik-baik saja :)

Minggu, 21 Juli 2013

Melepaskan Memang Susah

Orang bilang melepaskan itu susah. Menurutku, melepaskan memang susah tetapi kadang jadi keharusan. Di saat kamu memutuskan untuk melepaskannya dan dia juga memutuskan untuk melepaskanmu, buat apa lagi dipertahankan? Apa yang masih bisa dipertahankan?
Banyak kejadian saat yang satu sudah bisa melepaskan, tapi yang satu belum bisa. Kalau belum bisa lalu kenapa? Dia bakal balik dan membayar penantianmu dengan 'pulang' gitu? Jangan ngimpi.
Ketika dia sudah bersama yang lain dan dia bilang masih sering mengingatmu, percayalah dia hanya membuatmu semakin berat untuk melepaskan. Tetapi, kalau memang sudah pilihan, go ahead. Seberat apapun itu, tetep maju. Lihat dia. Dia berkata begitu tetapi tetep maju kan? Menjalani cinta yang baru bersama yang lain. Kamu juga pasti bisa.
Kalau emang pilihanmu bertahan, mempertahankan sesuatu yang belum pasti, aku cuma mau bilang. Semoga kamu berhasil. Semoga penantianmu berbuah kabar baik. Semoga hatimu nggak habis terkikis kangen sepihak, rasa sepihak, cemburu sepihak. Selamat malam :)

Kamis, 18 Juli 2013

Aku yang Nyata Bagimu

Aku sudah nyata bagimu tapi kamu memilih untuk menunggunya. Iya, dia. Sosok yang kamu cintai setengah mati. Aku tidak akan pernah paham kenapa. Matamu sehat tapi kamu memilih untuk buta. Kamu menutup matamu untuk melihat sekitar, melihat ku. Aku ada di sini dan selalu di sini. Aku berulang kali melihatmu dan menemanimu menuntaskan tangismu setiap kamu mengingatnya. Dia yang hanya mampir sesaat di hidupmu, memberimu harapan, lalu pergi meninggalkanmu. Dia yang tidak akan pernah menjadi nyata untukmu. Dia yang cuma kamu cintai tanpa mendapat rasa yang sama darinya. Kamu bilang cukup bagimu mencintai dalam diam seperti ini. Dalam diam? Menurutku kamu mencintainya dalam tangis.
Aku tidak pernah berkata "Aku lebih baik dari dia. Pilihlah aku". Aku ingin kamu menyadari bahwa aku ada, dengan sendirinya. Bukan karena aku yang terus teriak "Aku di sini. Aku ada. Aku nyata". Menantimu tidaklah mudah. Tapi aku terus lakukan itu seakan aku hanya bisa bahagia denganmu. Oh aku rasa aku cukup bahagia hanya dengan selalu ada untukmu. Aku yang mencintaimu dalam diam dan tanpa berani berharap suatu hari nanti kamu akan melihatku yang terlalu menyayangimu.

Rabu, 17 Juli 2013

Mimpi dan Impian

Semenjak selo nggak ketulungan dan nggak produktif blas, ya kerjaanku cuma tidur. Sore ini bangun dari bobok siang, aku sadar aku barusan bangun dari mimpi yang lucu :))
Di mimpi, aku punya pacar. Tinggi, ideal, ganteng, putih, rambutnya lucu, sederhana, dan suka bercanda. Dia lebih tua dari aku. Hihihi pas sama yang aku mau. Tapi manja banget kalo sama aku. Lah mas, mbok dewasanya dong yang diliatin ._.
Dia nggak manutan. Pas aku tanya,"mau makan di mana?", dia milih tempat. Dia nggak jawab "terserah kamu". Wuih idaman :D simpel emang tapi ya kalo cowok manutan tuh nyebai. Sini kan sebagai cewek maunya ngikut apa keputusan cowoknya. Kadang kadang aja usulnya ( ._.)

Entah ini sebuah petunjuk atau gimana, aku akan mulai berdoa agar dijodohkan dengan yang lebih tua. Sadar diri sini kekanak-kanakannya sering keluar. Biar jadi seimbang gitu. Hehehehehe see you, calon imam aku ( /.\)

Selasa, 16 Juli 2013

Move on

Nggak ada yang bisa memaksa kita harus move on atau tetap stay. Semua itu pilihan. Pilihan kita. Ya karena ini hidup kita. Kita semua berhak move on atau stay. Tapi kalo emang udah nggak bisa stay, buat apa? Mau nggak mau harus move on, kan?
Move on is decision and progress. Move on is not instant. Move on is not simple. Move on bukan sekedar omong. Move on bukan melupakan. Move on melepaskan, merelakan, dan mengikhlaskan.
Banyak orang yang gagal move on. Kenapa? Ada banyak alasan.
Ada yang bilang terlalu sayang. Eh, terlalu sayang atau nggak mau buka hati buat yang lain? Hayoo
Ada yang bilang nggak bisa melepaskan. Nggak bisa atau nggak mau? Hayoo
Ada yang bilang "aku nggak rela dia disakiti sama yang baru". Kamu sakit nggak? Dia mikirin kamu nggak? Hayoo
Ada yang bilang "gimana bisa aku move on. Dia tu yang paling ngerti aku. Nggak ada yang lain". Duh nggak ada yang lain apa emang nggak mau buka mata ngeliat sekitar? Hayoo
Ada yang bilang "dia masih perhatian sama aku". Yakin itu perhatiannya itu ditunjukkin karena dia peduli? Bukan cuma formalitas kah? Hayoo
Ada yang merasa masih ada kesempatan. Kesempatan atau harapan palsu tuh? Eh harapan palsu apa kitanya aja yang terlalu berharap? Hayoo
Pokoknya masih banyak lagi. Apapun alasannya, move on emang harus berniat tebal ben ra gampang muntir. Susah emang. Susah buanget. Tapi ya pilihan. Memilih berarti menerima juga konsekuensinya, resikonya, akibatnya, efeknya. Halah! :))
Move on itu menyakitkan? Iya, di awal. Waktu jarak kita menuju move on dari garis start masih dekat dan masih sangat memungkinkan untuk menyerah. Lama kelamaan ya nggak, kan? Tanya deh tuh. Banyak kok manusia di dunia ini yang berhasil move on.

Tips move on? Inget selalu alasan kenapa memilih untuk move on. Niscaya kita tidak akan menyerah begitu saja lalu jadi orang yang gagal move on. Move on memang berat serta butuh waktu dan proses yang panjang. Tapi itulah seninya.  Do and enjoy it.

This post blog is just for fun. Bukan curhat atau semacamnya. Tapi buat kamu, kamu, kamu, siapa aja yang sedang dalam proses move on, I'm with you! Semangat! (ง`з´)ง

Anehnya, Aku Kangen Sekolah

Minggu ini minggu awal masuk sekolah tahun ajaran baru. Adek yang sekarang udah SMA, lagi sibuk sama tugas MOPDB. Lihat adek bangun pagi, lalu cepat mandi, berseragam, dan sarapan, bikin kangen masa-masa itu. Waktu sekolah rasanya males banget buat berangkat. Ya motivasi terbesar buat ke sekolah ya ketemu temen. Eh pas udah nganggur dan nggak sekolah gini kokya kangen. Betapa hidupku keliatan nggak selo karena pagi sampai sore harus berkegiatan di sekolah dan bimbel, dulu. Kalu ada yang bilang masa SMA itu asik, ya emang asik. Tapi nggak selalu asik.

3 tahun jadi siswa SMA, banyak senangnya, banyak serunya, tapi juga sedihnya nggak kalah banyak. Mulai dari MOPDB yang begitu mengesankan, pesantren kilat, buber 3 angkatan, kemah besar, event yang buanyak, tour ke Bali, pendalaman materi, TPM, ujian macem-macem, doa bersama di Joglo, UN, sampai ditutup euforia wisuda 2 hari setelah pengumuman kelulusan UN. Memorable. Semua dilewati bareng kalian. Yang berat jadi ringan, yang udah ringan semakin ringan. Berjuang bersama hingga akhirnya emang harus pisah menempuh jalan masing-masing ke masa depan.

Pagi ini aku benar-benar merindukan masa sekolah. Kangen suasana kelas yang kayak pasar. Kangen rasanya stres ketemu soal yang masih aja nggak bisa cara ngerjainnya padahal udah H-7 hari UN. Kangen bolos PM demi sarapan di kantin. Kangen les sampai malem. Kangen gedabikan siap-siap di pagi hari biar nggak telat PM (yang pada akhirnya tetep telat juga dan malah nggak ikut PM). Kangen ngetawain guru yang jayus. Kangen debat masalah nggak penting. Kangen bolos. Kangen latihan soal. Kangen belajar. Kangen olahraga di Lapbas. Kangen nggodain adek kelas waktu olahraga. Kangen. Kangen aja gitu.

Ah, yang namanya kenangan emang sampai kapanpun cuma kenangan. Mau diulang lagi juga nggak bisa. Ya cuma bisa dikenang. Buat cerita ke anak cucu besok. Hal-hal bodoh yang dulu sering dilakuin juga cuma bisa jadi bahan lucu-lucuan aja sekarang. Banyak pengalaman dan pelajaran yang aku dapet bareng kalian.
Terimakasih atas canda, tawa, tangis, perjuangan, pengorbanan, kekuatan, keberanian, semangat, dan semuanya. Terimakasih untuk 3 tahun ini, SIMPLE. Selamat ulang tahun! (telat yoben).

Rabu, 19 Juni 2013

Sajak Aku Kamu

Ini bukan puisi
Ini bukan sajak
Ini aku
Dan ini kamu

Aku ini kamu
Kamu ini aku
Ini aku kamu
Aku kamu ini

Ini puisi
Ini sajak
Ini bukan aku
Dan juga bukan kamu

By: Anggit

Senin, 03 Juni 2013

Kamu Masa Lalu

Kamu emang ganteng. Tapi, aku dan kamu itu dulu.
Kamu emang pacar yang baik. Tapi, aku dan kamu itu cerita lama.
Kamu emang bisa diandalkan. Tapi, aku dan kamu itu tinggal sejarah.
Kamu emang ngerti aku banget. Kamu yang aku butuhkan. Kamu nyamanku dan bahagiaku. Tapi, aku dan kamu itu masa lalu.
Tidak usah lah bicarakan dulu. Dulu dan sekarang kamu masih sama. Masih belum berubah. Masih begitu.
Oh aku lupa. Mungkin bedanya sekarang kamu sadar cuma aku. Cuma aku yang begini begitu. Terimakasih.
Dulu dan sekarang aku juga masih begini. Masih belum bisa menerimamu lagi.
Jadi? Sudah tidak usah dipaksakan. Kalau aku emang untukmu dan kamu emang untukku, pasti akan dipertemukan lagi. Pasti jalanku dan jalanmu dipermudah untuk kembali.
Kalau memang aku bukan untukmu dan kamu bukan untukku? Ya sudah. Kamu sudah pernah hidup dengan yang lain kan? Pasti tidak masalah.
Selamat malam.

Kamis, 30 Mei 2013

Jangan Gengsi

Kita masih di sini. Kita nggak berubah. Kita nggak menjauh. Kita hanya... apa ya. Kita hanya sadar diri mungkin.
Kamu sedang menikmati dunia barumu. Silahkan. Kita bisa apa? Mencegah? Marah? Ngambek? Kita bukan anak kecil lagi, kan?
Kita cuma pengen kamu tau kita nggak pergi. Bukannya kita nggak peduli. Cuma kita diem aja. Saat kamu membutuhkan kita, bilang aja kayak biasa. Kita masih ada. Cuma kita nggak selalu tau tanpa kamu bilang.
Kamu juga tau kan pasti. Jangan canggung. Jangan gengsi. Karena mungkin sekarang kamu mulai duluan itu lebih perlu daripada kita yang mengajak.
Kalau kamu kenal kita, kamu pasti tau harus bagaimana.

Rabu, 29 Mei 2013

Cuma Sebatas Bertamu

Lama ya kita tidak sedekat tadi? Bagaimana perasaanmu? Bahagia, galau, atau biasa saja? Mau tau bagaimana perasaanku?
Aku biasa saja. Biasa saja. Mungkin aku terlalu lama menunggu kamu pulang. Sekalinya kamu akan pulang, kamu seperti menjadikanku tujuan akhir. Saat kamu sadar yang lain tidak bisa menjagamu sebaik aku.
Kamu tau? Pintuku terbuka untuk siapa saja termasuk kamu. Kamarmu selalu aku rapikan, tapi kamu tidak pernah pulang. Sampai akhirnya aku memutuskan untuk mengunci kamarmu supaya aku tidak lagi berurusan denganmu. Kamarmu sudah tertutup. Kuncinya sudah aku letakkan entah di mana. Aku lupa. Aku bahkan tidak mau mengingatnya demi kamu. Buat apa.
Aku tidak mau membukakan kamar lain. Itu untuk orang lain. Bukan kamu. Jangan ambil bagian orang lain.
Apa? Kamu bilang kamu masih punya kuncinya? Maaf. Setelah kamu pergi, kuncinya aku ganti. Sekarang sudah baru dan hanya aku yang punya kuncinya. Seperti yang sudah aku bilang tadi, kuncinya sudah hilang. Aku tidak mau mencarinya demi kamu.
Sekarang kamu cuma bisa bertamu. Silahkan. Pintu rumahku terbuka untukmu cuma sebatas bertamu.

Kamis, 16 Mei 2013

Kamu dan Rectoverso

Aku ingin menjadi cicak di dindingmu. Diam-diam mengagumimu tanpa mengganggumu. Kamu yang hanya bisa aku kagumi punggungnya. Kamu yang hanya bisa aku kirimi isyarat. Kamu yang entah kenapa rasanya aku tidak hanya mencintaimu dengan hati, tapi juga dengan jiwaku. Kamu bagian dari rutinitasku. Kamu.

Cukup bagiku tau sedikit tentangmu daripada aku mengetahui apa yang tidak bisa aku miliki sepenuhnya. Kamu.

Kamu kamu kamu. Entah kenapa penyesalan selalu datang belakangan. Entah. Bukan cuma salahku juga salahmu. Ego kita menang, sayang. Kita yang dikorbankan.

*nb: terinspirasi dari Rectoverso karya Dewi Lestari. Bukan menjiplak, hanya menggabungkan kutipan-kutipannya. Terimakasih.

Senin, 13 Mei 2013

Long Distance Relationship

Dini hari begini, aku menerka-nerka. Di mana kamu? Baik-baik saja kan kamu? Sudah sholat? Sudah tidur? Atau masih bekerja? Masih belajar?
Jarak yang merentang antara kita bukan pemisah, sayang. Hanya saja ada saat kamu lupa memberi kabar dan membuatku cemas. Aku tidak terlalu mempermasalahlan hal itu. Lupa juga sifat bawaan manusia. Aku harap kamu selalu baik-baik saja.
Pertanyaan lain yang muncul di pikiranku adalah apakah esok hari masih ada cintamu untukku?
Apakah dengan jarak yang merentang belum hilang semua itu?
Apakah masih milikku semua sayang dan perhatianmu itu?
Dan sudahkah kamu merindukanku?
Aku harap iya. Karena aku begitu.
Dini hari ini, aku memikirkanmu. Apa kamu juga sama? Memikirkan hal yang sama? Kenapa tidak kita sudahi saja pemikiran ini dengan sebuah obrolan dini hari? Antara kamu dan aku, lewat telepon atau apapun?
Sudahlah, selamat tidur.

Minggu, 05 Mei 2013

Sedih juga Sederhana

Nggak cuma bahagia yang sederhana. Sedih juga sederhana.
Sesederhana bangun lalu sadar masih tak ada kabar dari kamu.
Sesederhana ingin menyapamu tapi impossible to do.
Sesederhana ingin bertemu denganmu tetapi takut akan segala awkward silence yang akan terjadi.
Sesederhana membutuhkanmu tapi kamu tidak ada.
Sesederhana menerima kabar yang tidak terlalu buruk tetapi bisa menghancurkan mood seharian bahkan seminggu.
Sesederhana kamu tau hari-hari ke depanmu bakal sulit untuk dijalani.
Sesederhana membayangkan akan bagaimana ke depannya saja kamu tidak sanggup.
Sesederhana hilang kontak dengan teman dekat.
Sesederhana tidak akan ada lagi canda tawa sharing kumpul yang biasa. Biasa tanpa rasa canggung.
Sesederhana menyadari bahkan rindu sudah ada sewaktu detik di mana semuanya berakhir.
Sesederhana sore ini.

Merindu Sendiri

Kadang ada waktu sendiri yang aku habiskan dengan mengingatmu. Seperti dini hari ini. Bersama sepi tanpa kopi kesukaanmu, atau susu favoritku, aku mengingatmu.

Hai sayang. Apa kabar? Apakah setelah berbulan-bulan kita tidak melewati rutinitas menikmati kopi dan susu bersama di pagi hari, pernahkah sekali saja kamu mengingatku? Apakah di sela padatnya aktivitasmu seharian sudah tidak lagi kamu membutuhkan perhatianku? Apakah ada sepersekian detik di setiap harimu yang memintamu untuk menghubungi duluan? Apakah rasa gengsi atau bahkan egomu itu masih menang melawan hati kecilmu? Apakah kamu merindukanku seperti apa yang selalu aku lakukan kepadamu? Apakah sesulit itu mengatakan "Aku juga merindukanmu"?

Rasa yang tidak berbalas memang kadang menyakitkan. Merindu sendiri misalnya.

Minggu, 28 April 2013

4 Sehat, 5 Sempurna

Makanan bergizi itu 4 sehat, 5 sempurna. Mirip kita ya. Tapi buat kita, lama kelamaan jadi 4 sehat, sempurna di tangan Allah SWT. Kok bisa? Iya, untuk mendapatkan 5 sempurna, sekarang tergantung Allah SWT. Kalau Dia lagi ingin kita merasakan 'sempurna', kita dikasih 5 sempurna. Kalau kita lagi disuruh untuk merasakan apa arti 'cukup', Dia memberi kita 4 sehat.
4 atau 5 sama sehatnya. Tapi, 5 lebih sempurna. Get it?

Senin, 22 April 2013

Kamu, Rindu, dan Benci

"Kita hanya bisa disakiti oleh orang yang kita cintai, jadi membenci selalu jadi pilihan yang benar"- Divortiare.

Aku selalu merasa sakit saat mendengar suaramu atau tentang kamu, teringat kamu, dan melihat atau mengetahui ada kamu di sekitarku. Kamu ada dan aku cuma bisa diam. Kamu dan rasa sakit itu seakan menerorku. Berarti aku benar-benar mencintaimu kan? Kamu boleh bilang ini omong kosong. Tapi, memang begini adanya.
Setiap rindu datang lagi lagi lagi dan aku hanya bisa menangis sendiri, aku berpikir mungkin membenci adalah pilihan yang tepat. Aku mulai membencimu. Bukan hanya barusan. Tapi, sejak... sejak... sejak... sejak aku mulai susah mengutarakan rindu.

Sabtu, 13 April 2013

Pagiku Tanpamu

Pagiku masih sama. Tanpamu dan tanpa kopi. Sejatinya aku memang bukan penikmat kopi. Aku tidak pernah meminta kopi menemani sarapanku. Tapi, aku sangat ingin kamu ada di pagiku. Sesederhana itu bahagia yang sederhana akan aku dapat. Cuma sesederhana itu, sayang.
Andai kamu tau, betapa besar semangat yang aku dapat dari "Selamat Pagi"-mu. Singkat, tetapi memberikan semangat sampai bertemu pagi lagi dan mendapat ucapan itu lagi. Iya, aku selalu bersemangat menyambut pagi dan kamu. Sayangnya itu tidak pernah ada lagi. Semuanya sudah milik yang lain.
Ada hati yang harus dijaga. Ada rindu yang harus ditahan. Ada rasa yang harus dipendam. Ada cinta yang harus dibuang.

Selamat pagi, sayang. Semoga harimu menyenangkan :)

Minggu, 07 April 2013

I'm Officially 18th

Hari ini, resmi 18 tahun. Syukur aku panjatkan pertama kali saat membuka mata pagi ini. Alhamdulillah masih diberi kesempatan menginjak umur baru. Langsung tergerak untuk mengecek hape, dan ya sudah ada beberapa notifikasi. Ada beberapa chat yang sudah masuk. Tahun ini memang teman-teman udah nggak lupa lagi ulang tahunku kayak tahun lalu ( baca di sini ). Pagi ini, @resazakaria berhasil bikin mewek. Mewek di minggu pagi, sepagi itu -_- ah tep terimakasih, Resa :)
Buka twitter, dan sudah ada beberapa juga. Selamat om @wsnfk jadi yang pertama dan doamu itu om, you know me so well :")

Detik berganti menit berganti jam, terus nambah aja yang ngucapin. Ah bahagia :) Belum lagi banyak yang ngasih kado-kado sederhana seperti editan foto, foto ucapan, cerita mini, dan lain lain. Terimakasih banyak. Sesederhana itu saja aku sudah bahagia :D
Tidak bisa dideskripsikan secara jelas bagaimana perasaan hari ini. Ternyata aku nggak pernah sendiri. Temanku selalu ada. Memang lebih membahagiakan saat banyak yang tau. Terimakasih :)
Semoga semua doanya terkabul ya. Sukses juga buat kalian :)

But-But, nuwun banget aku nggak nyangka kalian.... ah sederhana sekali, tapi sungguh aku bahagia :)
Buat abang-abang yang membuat malam ini full of ngakak, terimakasih juga :)

YaAllah. Terimakasih. Terimakasih karena masih diberi kesempatan bernapas. Masih diberi kekuatan untuk hidup. Masih diberi orang tua lengkap. Masih diberi adek yang diam-diam perhatian. Masih diberi banyak teman. Masih diberi kesempatan untuk terus berubah ke arah yang baik. Terimakasih yaAllah. Aku sudah memilih untuk mengikuti jalan yang Kau tunjukkan. Terimakasih :)

Sabtu, 30 Maret 2013

Repot Ketika Hujan

Hal yang paling merepotkan kala hujan adalah menghalau kamu untuk masuk ke pikiranku. Memang tidak hanya kala hujan kamu mencoba masuk ke pikiranku. Tetapi, kala hujan, seakan akan kamu beserta ribuan bahkan jutaan kamu memaksa masuk ke pikiranku yang sudah penuh akan kamu. Kamu seakan mencoba mengikis benteng kokoh yang aku buat untukmu di hatiku. Kamu seakan tidak rela untuk dilupakan. Kamu seakan belum mau membiarkan aku hidup benar-benar tanpa kamu. Aih seenak hati.
Aku di sini bersusah payah melupakanmu, sementara kamu terus-terusan ada di pikiranku. Bagaimana bisa?

Aku mungkin memang harus berterimakasih padamu. Karena, di kala hujan seenggaknya kamu bisa menjadi bahan tulisanku. Tapi, mau sampai kapan?
Kalau suatu saat aku benar-benar sudah bisa melupakanmu, lalu apa yang akan aku tulis? Mau sampai kapan bahan tulisanku bergantung pada rasaku untukmu? Mau sampai kapan? Pertanyaan yang dari dulu timbul tetapi tidak pernah ada jawaban pasti. Cih

Selain kamu yang masih enggan pergi dari pikiranku, sejatinya aku juga tidak berupaya keras melupakanmu. Mungkin karena itu kamu selalu hidup dalam pikiranku.

"Aku ingin melupakanmu tanpa usaha, seperti aku jatuh cinta padamu"- Salsa.

Jumat, 29 Maret 2013

Apa Alasan Tuhan?

Hujan rintik masih menemani ketika aku mengangkat telponmu. Dari ujung sana terdengar suaramu. Suara yang sangat aku rindukan.

"Kamu nggak lagi sibuk kan?"
"Enggak kok"
"Kamu susah dihubungi akhir-akhir ini"
"Maaf, aku sedang banyak tugas"
"Tak apa. Kamu jaga kesehatan ya. Mulai sibuk gini, kadang kamu jadi lupa makan"
"Iyaa"

Kamu memang pengertian. Seminggu ini aku memang banyak tugas sampai baru bisa mengobrol denganmu sore ini. Itupun hanya lewat telpon. Dan kamu sama sekali nggak marah. Malah dengan polosnya kamu mengingatkanku akan kesehatanku. Kamu sangat mengerti aku. Aku memang mulai sakit 2 hari terakhir ini. Tetapi, tentu saja aku tidak bilang padamu.
Mungkin karena ini Tuhan mempertemukan kita. Aku tidak bisa mengurus diriku sendiri. Tapi, sampai saat ini aku tidak mengerti, kenapa Tuhan mempertemukan kita di saat kamu sudah punya yang lain.

*Tidak semua yang aku tulis adalah aku.

Kamis, 28 Maret 2013

Doa Kita

Tiba-tiba keinget malam itu.

~~~
"Oh yaudah. Goodluck ya. Pokoknya siapapun pasangan kita besok, semoga kita tetap gini"
"Iya semoga ya. Makasih ya :D"
"Ikut sih seneng kalo pada seneng"
"Semoga siapapun dia, bisa nerima kita"
"Hahaha iya ya susah lho nerima kita"
"Dunia kita ya gini"
~~

Rasanya udah lama banget ya. Padahal itu momen 2013 lho. Kangen nih. Iya. Kangen sendiri. Sabar sabar.
Mulailah untuk terbiasa. Setiap harinya kita berkembang dan akan menjadi kita yang lain. Ya doa sih tetep. Berkembang seperti apapun sih semoga tetap masih ada kita. Doa yang sederhana tapi... tapi... ah sudahlah. Emang nggak pernah ada yang seneng terus, baik-baik terus. Roda terus berputar, kan?
Semoga bahagia di jalan masing-masing, bersama pasangan masing-masing.

Rabu, 13 Maret 2013

Kenapa Harus Kamu?

Dulu aku bahagia. Seperti yang Maudy Ayunda bilang. Bahagia karena bisa bertemu kamu dari sekian banyak manusia di dunia ini. Kamu yang aku cinta dan mencintai aku.
Sekarang aku bertanya-tanya kenapa dari sekian banyak manusia yang ada di dunia ini, aku harus dipertemukan dengamu? Kenapa dari jumlah umur yang disiapkan Tuhan untukku, aku harus dipertemukan denganmu? Kenapa dari banyak jalan menuju Roma, aku harus dipertemukan denganmu di jalan yang sama? Kenapa?
Apa agar aku tau apa itu cinta?
Apa agar aku tau apa itu cemburu?
Apa agar aku bisa lebih feminin?
Apa agar aku bisa lebih peka?
Apa agar aku bisa lebih sabar?
Apa agar aku bisa lebih dewasa?
Apa agar aku tau rasanya jatuh cinta?
Apa agar aku tau rasanya bahagia karena cinta?
Apa agar lembaran hidupku lebih berwarna?
Atau mungkin agar aku tau rasanya patah hati?
Kenapa? Kenapa harus dipertemukan denganmu? Kenapa bukan yang lain? Dan kenapa harus dulu? Kenapa bukan sekarang atau beberapa tahun kedepan?
Kenapa harus kamu?

#Teruntuk kamu, kita belum pernah membahas ini kan? Ya,aku tidak akan membahasnya saat suatu hari nanti kita dipertemukan lagi. Ya, aku tau kamu pun tidak bisa menjawabnya. Ya aku tau kamu.

Senin, 11 Maret 2013

Pendengar dan Pencerita :)

Bahagiaku sederhana kok. Sungguh. Sesederhana ada orang yang tiba tiba ngajakin aku ke toko buku, terus bilang "Kamu mau buku yang mana? Ambil aja, aku yang bayar" :))
Bukannya matre. Aku emang suka baca. Iya suka. Cuma nggak terlalu menggilai sampai ngoleksi atau selalu update buku-buku baru. Dananya itu coy. Masih ada prioritas prioritas lain yang dipikirin -_-
Jadi, kalau ada yang ngasih buku (novel/fiksi/non fiksi) aku sangat senang :D

Ngomongin buku jadi inget hobi membaca. Ngomongin hobi membaca jadi keinget dia.
Hahaha iya. Dulu ada orang yang bilang gini "Kamu tau kan aku nggak suka baca? Dulu aku coba buat suka baca. Soalnya kamu suka baca. Tapi, sampai sekarang aku tetep aja nggak suka baca".
Hei, kamu nggak perlu suka baca buat ngerti dan ngimbangi duniaku kali. Aku dengan senang hati bisa jadi pencerita kok. Aku bisa nyeritain apa yang aku baca, nyeritain duniaku ke kamu. Kamu juga suka jadi pendengar kan?
Tetap lah jadi pendengarku. Tetap lah jadi kamu. Jangan berubah. Karena sesungguhnya kita sudah saling melengkapi :)

Jumat, 08 Maret 2013

Ngomongin Soal Cinta

Ngomongin soal cinta nggak sesederhana 'Aku cinta kamu'.
Ngomongin soal cinta nggak sesederhana 'Mau nggak jadi pacarku?'.
Ngomongin soal cinta nggak sesederhana 'Sekarang aku pacarmu, kamu pacarku, kita jadian'.
Ngomongin soal cinta nggak sesederhana 'Aku terima kamu apa adanya kok'.
Ngomongin soal cinta nggak sesederhana 'Aku kangen kamu'.
Ngomongin soal cinta nggak sesederhana manggil pacar pake panggilan sayang.
Ngomongin soal cinta nggak sesederhana baikan habis marahan.
Ngomongin soal cinta nggak sesederhana 'Kita udah nggak cocok. Aku mau kita putus'
Ngomongin soal cinta juga nggak sesederhana 'Selamat ya punya pacar baru, semoga langgeng'.

Walaupun hal yang aku sebutin di atas sebenernya emang nggak sederhana, tapi menurutku, ngomongin soal cinta itu ya nggak jauh-jauh dari kata ikhlas.

"Seperti air mengalir, cinta pun mengalir menuju muaranya, keikhlasan"- Hati Memilih.

Selasa, 05 Maret 2013

Aku Menulismu

"Aku menulismu. Dalam puisi serta prosa yang menenggelamkanku dalam kenangan dan ingatan lalu berujung pada mimpi yang tidak berujung"-teman.

Aku memang menjadikanmu sumber inspirasiku. Hingga muncul banyak tulisan menye. Memang kamu.
Susah rasanya untuk memindah kiblat inspirasiku. Hasilnya tidak akan sebagus saat kamu yang menginspirasiku. Tapi, dengan keadaan antara aku dan kamu sekarang, karanganku pun tidak sebagus yang diharapkan. Aku tau aku harus mengubah kiblatku. Aku tau. Tapi itu susah (´~`)

Rasanya ingin terus jatuh cinta dan patah hati. Karena tulisan lebih bernyawa saat ditulis dengan perasaan yang sama :")

Doaku Dijawab Tuhan

Tuhan menjawab doa dengan 3 cara:
1. Iya
Tuhan langsung mengabulkan doamu. Dalam waktu dekat kamu diberi apa yang kamu minta.
2. Tidak
Tuhan tidak memberi apa yang kamu minta. Tetapi, Tuhan menggantikannya dengan yang lebih baik. Tuhan memberi apa yang kami butuhkan. Bukan sekadar apa yang kamu mau.
3. Tunggu
Tuhan bukannya tidak mengabulkan doamu. Hanya saja Dia ingin kamu menunggu. Sampai saatnya tepat nanti, akan Dia beri, akan Dia kabulkan apa yang kamu minta. "Indah pada waktunya" :)

Doaku kali ini dijawab dengan cara yang kedua. Dia menunjukkan jalan untukku. Tuhan tidak mengabulkan doaku, tetapi Dia menggantinya dengan yang lebih bagus. Lebih bagus. Bahkan aku belumbpernah membayangkannya.
Harusnya aku bersyukur dan yakin.
Apa lagi yang harus aku ragukan dari rencanaNya?
Bukankah Dia adalah penulis cerita paling hebat di jagat raya?

Doa doa doa. Berbincanglah dengan Tuhan. Dia yang memberi jalan, Dia juga yang akan membantu kita menjalaninya.

Kamis, 28 Februari 2013

Day 59 of 365

Yap sudah tiba di penghujung bulan Februari. Hari ke 59 di tahun 2013.

Akhir bulan ini dapet rejeki yang subhanallah alhamdulillah. Rejeki yang bahkan belum pernah sebelumnya membayangkan bakalan dapet. Yang niat awalnya milih itu biar kelempar ke pilihan kedua. Malah masuk ke pilihan pertama. Apa boleh buat. Mungkin memang jalannya. Semoga memang jalannya.
Ibaratnya nih aku dikasih jodoh perfect banget tapi blas belum kenal. Mau nolak, kok eman. Mau diterima, kok ragu belum kenal.
Yaaa kalau memang jalannya, pasti akan dimudahkan. Walau belum kenal, tetep diterima dengan ikhlas dan mencoba mencintai. The power of do what you love and love what you do.
Semenjak kejadian itu, bener bener pasrah dan percaya keputusan Allah SWT itu memang yang terbaik.
Tapi tep masih usaha ngejar passion. Bismillah :)

Di penghujung bulan Februari, ditutup dengan sunset yang sangat cantik. Coba tadi aku selo. Udah hunting aja tadi. Hehehe :))

Udah lewat Februari 2013 dan masih jomblo. no problem (҂'̀⌣'́)9
"I'm single. But, my heart is taken by someone that I can't call as my own" #HALAH

Besok udah Maret. Iya. It is mean UN semakin dekat. Iya aku tau. Iya nggak usah diingetin iya. Bye. Mari sinau (҂'̀⌣'́)9

Senin, 18 Februari 2013

Little Conversation

Boy: what's wrong?
Girl: I try not to say "I'm tired". But, I do. I'm tired.
Boy: ( '́⌣'̀)/(´._.`)
Girl: thanks. Glad to have you here.
Boy: (ɔ ˘⌣˘)˘⌣˘ c)

Selasa, 12 Februari 2013

Harus Bahagia atau Sedih?

Sehati nih sama @sals_a . Postnya yang satu ini juga lagi aku alami sekarang. Aku juga takut kalau tiba-tiba jadi sama sekali tidak menghasilkan karya atau minimal sebuah post blog yang enak dibaca. Karena selama ini, inspirasi utamaku ya dia. Postingan yang dengan label "galau"-nya dapat membuat orang lain ikutan galau itu juga tercipta karena dia. Ahelah

Kemarin iseng buka postingan tahun lalu. Saat dimana keadaan hatiku masih tergantung sama seseorang. Dan kebanyakan postingan itu emang enak dibaca. Nggak kayak sekarang. Pendek dan jarang bernyawa. Mau nulis yang galau dikit aja susah.

Harus bahagia apa sedih? Bahagia karena mungkin udah berhasil meninggalkan atau membuang rasa tentangnya yang entah-siapa-yang-tau mungkin masih ada. Atau sedih karena ternyata aku harus mencari sumber inspirasi lain. Atau mungkin aku harus jadi anak nyinta lagi~ xixixi

Far Away From You

Di pertengahan tahun 2012, aku diperkenalkan dengan film "Hari untuk Amanda". Iya, aku tau aku ketinggalan jaman. Tapi, nggak masalah. Nih film nyentuh banget. Berkali-kali diputer tetep aja nangis. Sedih. 
Yap. Saking nge-fans-nya sama nih film, sampe bela-belain nyari soundtracknya. Biar bisa didengarin kapanpun dimanapun. Biar keinget terus sama Oka :3
Dari 3 lagu, ada 1 yang lagi cocok aja sama hati. Far From You- Music for Sale.


My world without you baby seems so cold
can’t live without you baby I miss you so
I was a fool cause I know I was letting you go

It’s not the distance baby that made me go
We never see each other and it made me know
I would give up all my life if you come home to me


Chorus
Baby I couldn’t lie that I miss you so
you keep saying goodbye and I keep saying hello
Baby I realize that I love you more

each time
And I know it’s your future and I understand
I can’t be someone baby that you think I am

I just can’t stand to be far away from you
I had my doubt will I couldn’t wait for you
baby I made some mistakes but you know that is true


Back to chorus

Tonight I’ll be wishing that you would come home to me
but you if you’re not coming I just wanna let you see
baby I am not fine cause I want you back to me tonight

Sabtu, 09 Februari 2013

Ajari Aku

Ketahuilah, setiap hari rinduku semakin menumpuk. Aku sangat ingin bertemu denganmu. Mengobrol dan menghabiskan waktu berdua. Mesra seperti pasangan yang lain. Aku tau aku selalu salah. Aku tau aku selalu membuatmu marah. Aku tau aku belum dewasa. Aku tau kamu memarahiku supaya aku dewasa.
Maafkan aku, sayang. Setiap kali aku menghancurkan jadwal ketemuan kita. Maafkan aku yang belum dewasa. Jangan kapok mengajariku dewasa. Jangan berhenti bersabar akan kelakuanku yang masih kekanak-kanakan di depanmu. Maafkan aku.

♬♪Ajari aku tuk bisa menjadi yang engkau cinta. Agar ku bisa memiliki, rasa yang luar biasa untukku dan untukmu- Ajari Aku (Adrian Martadinata)

*Nb: fiksi belaka. Terinspirasi dari teman.

Selasa, 05 Februari 2013

Aku Belum Lupa

♬Pantaskah bila aku, tak mampu melupakanmu. Kini kau telah bersamanya. Haruskah ku sesali, apa yang telah terjadi. Aku tak mungkin denganmu~
(Pantaskah- Marcell, dengan sedikit perubahan)

Saat aku sangat sangat merindukanmu, tiba-tiba kamu datang ke mimpiku.
Entah. Tidak jelas.
Itu bukan kamu.
Benar-benar bukan kamu.
But, when I was with him in my dream, I was thinking of you.
Rasanya damai, nyaman, aman bersama seorang sosok yang menyerupai kamu.
Mimpi itu mengingatkanku.
Betapa banyak waktu yang pernah kita habiskan bersama tanpa kata.
Seperti kita bicara benar-benar dari hati ke hati.
Hanya dengan menatap dan diam.
Seolah kita bisa mengerti apa yang ingin dibicarakan satu sama lain.
Aku belum lupa.

Kamis, 31 Januari 2013

Day 31 of 365

Nggak kerasa udah di akhir bulan pertama tahun 2013. Bulan ini, kegiatan les mulai padat. Apalagi ditambah jadwal les bimbel di Jumat malam. Lengkap sudah seminggu les terus. Cuma selo di hari Sabtu dan Minggu. Buat leren :)

Di bulan ini juga ada tanggal yang dulunya spesial. (failed) 48 bulanan. Semenjak tanggal 25 kemarin, ngelu itu dateng lagi. Ngelu yang ada di dalem kata "Ngelupain".

Akhirnya, di bulan ini kita kumpul lagi. Seneng rasanya. Kangen ilang. Kangen yang dari kemarin mendatangkan prasangka buruk. Aku sayang kamu, L. Semangat belajar ya (҂'̀⌣'́)9

Well, bulan ini ditutup dengan Latihan Ujian Nasional putaran I. Jujur aja, belum siap. Jadi hasilnya jelek. Nggak papa deh. Baru awal. Jadi pacuan buat belajar lebih rajin nih. Putaran II HARUS meningkat nilainya!
( -_-)/|unas|

Pernah Berharap

Ketika aku pernah berharap agar kamu tetap di sini dan akhirnya aku berhenti berharap. Itu semua bukan karena aku lelah untuk berharap. Hanya saja, kadang ikhlas itu lebih menyenangkan dan menenangkan.
Melepasmu bukan hal yang mudah bagiku. Karena melepasmu pergi seperti membiarkan separuh jiwaku pergi. Kehampaan yang tercipta setelahnya berhasil membuat hidupku amburadul.
Perlahan aku mengumpulkan serpihan hati yang masih tersisa. Mencoba menyatukannya kembali tapi gagal. Aku butuh kamu. Aku butuh kamu untuk sembuh. Karena sekarang aku sedang lupa caranya ketawa. Kembalikan tawaku. Kembalikan hatiku. Tapi, jangan kembalikan harapanku.

Selasa, 22 Januari 2013

Aku Menunggumu di Jogja

Jogja memang istimewa. Bukan sekedar tulisan dan slogan. Tapi, memang istimewa. Istimewa karena di Jogja aku bertemu denganmu, menjalani kisah denganmu, lalu berpisah dengan membawa kenangan yang tak terbatas. Jogja malam itu membuktikan. Sejauh apapun kita berpisah, kita akan bertemu kembali di Jogja.
Susah pergi dari kota ini. Takut saat aku kembali, kamu tidak kembali. Aku memilih tetap di Jogja. Aku memilih tetap menunggumu di Jogja. Saat kamu kembali, aku akan tau dan aku bisa menemuimu.
Aku akan merindukanmu. Semoga kamu juga. Supaya kamu kembali. Aku sangat takut kamu tidak kembali. Yakinkan aku...
Yakinkan aku, kamu akan kembali. Untukku...

Selasa, 08 Januari 2013

Akhirnya....

Rasa bahagia yang muncul setiap kamu ada di dekatku itu berasal dari alam bawah sadarku. Aku tidak bisa mengkontrolnya dan kamu pasti mengerti itu. Apa kamu juga masih begitu? Aku tidak berharap kamu begitu. Karena itu akan membuatku semakin susah untuk melangkah. Ha ha ha.
Tidak juga sih. Aku sudah mulai melangkah. Aku mulai menganggapmu benar-benar hanya masa lalu. Aku mulai bisa bercerita tentangmu tanpa emosi apapun. Apa artinya ini? Aku tidak mengerti.
Tapi, aku tetap mengerti bahwa bagaimanapun aku pintar mengelola emosiku sekarang, itu tidak lepas dari masa pembelajaranku setelah kehilangan kamu. Kalau aku harus berterimakasih untuk hal itu, aku akan dengan senang hati mengucap terimakasih padamu.

Terimakasih atas semua kenangan dan pembelajaran yang secara tidak langsung kamu berikan. Jika ternyata kita masih saling mendoakan, biar hanya Tuhan saja yang tau. Jika ternyata kita dipersatukan lagi, biar hanya takdir Tuhan yang mengaturnya.